خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْم
“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui”.(Q.S At Taubah ayat 103)
Berdasarkan ayat yang mulia ini faidah dari zakat adalah :
- adalah mensucikan dan membersihkan harta seorang muslim untuk dikeluarkan apa – apa yang mengotorinya dan keburukannya.
- Memberikan keberkahan terhadap harta dan kebaikan yang terkandung dalam harta
- Membersihkan dan menyucikan jiwa setiap Muzakki
Sebagaimana adanya faedah membayar zakat maka ada juga konsekuensi mengingkari wajibnya mengeluarkan zakat.
Sesungguhnya telah diketahui dengan ilmu yang yakin bahwa zakat adalah salah satu dari rukun Islam yang lima, dan zakat adalah pilar ke tiga dari bangunan Islam setelah syahadatain dan sholat, oleh karena itu telah terdapat ijma’ para Ulama bahwa siapa yang mengingkari wajibnya zakat maka dia telah murtad dan keluar dari Islam bahkan halal darahnya apabila dia tidak bertaubat hal ini dikarenakan ilmu tentang zakat adalah ilmu dhoruri yang diketahui semua kaum muslimin baik ahli ilmu ataupun orang awwam dan pemerintah Islam wajib memerangi orang – orang yang mengingkari wajibnya zakat.
Berkata al imam an Nawawi rahimahullah ta’aala :
(فإن من أنكر فرض الزكاة في هذه الأزمان كان كافرا بإجماع المسلمين)
“Sesungguhnya siapa saja yang mengingkari wajibnya zakat pada masa kini maka sungguh dia telah kafir dengan ijma’ ulama islam”.
Kemudian bagi yang mengingkari atau enggan mengeluarkan zakat karena kebakhilannya maka baginya azab yang amat pedih, Allah Subhana Wata’ala berfirman :
(والذين يكنزون الذهب والفضة ولا ينفقونها في سبيل الله فبشرهم بعذاب أليم * يوم يحمى عليها في نار جهنم فتكوى بها جباههم وجنوبهم وظهورهم هذا ما كنزتم لأنفسكم فذوقوا ما كنتم تكنزون)
Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, (Ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” ( QS. At Taubah : 34 – 35 )
Ustadz Muhammad Ihsan, L.C
(Dewan Pengawas Syariah LAZ Rabbani)