LAZ Rabbani

Haul Zakat Menggunakan Tahun Hijriyah Atau Masehi?

Dalam penentuan haul zakat, mana yang lebih utama untuk digunakan sebagai patokan haul apakah penanggalan masehi dengan melihat peredaran matahari ( As Syamsiah) atau dengan penanggalan hijriah (Al Qomariyah) yang menyandarkan kepada peredaran bulan ?

Sesuai dalil – dalil yang terdapat di dalam Al Qur’an dan As Sunnah dan pendapat Ulama berkaitan dengan permasalahan ini maka yang diunggulkan dan yang lebih utama penetapan haul zakat berpatokan pada penanggalan hijriah atau Al Qomariyah dengan beberapa alasan

  • Penentuan waktu yang syar’I berdasarkan nash (Al Kitab dan As Sunnah) adalah dengan menggunakan penanggalan hijriah dan berdasarkan peredaran bulan (Al Qomar), allah azza wa jalla berfirman :

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْأَهِلَّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ

“Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah: “Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadat) haji; ( QS Al Baqoroh : 189) ,

 al Imam Syafi’I Rahimahullah ta’aala berkata :

“إن الله حتم أن تكون المواقيت بالأهلة فيما وقت لأهل الإسلام”

“sesungguhnya Allah  telah mentapkan secara tegas penentuan waktu – waktu dengan bulan sebagai dasar penetapan waktu bagi ummat Islam”.

Allah azza wa jalla menjadikan bulan sebagai penentuan waktu – waktu bagi manusia dalam penetapan hukum syariat dan ibadah baik yang sifatnya permulaan atau sebab seperti shaum, haji, masa iddah, zakat dan lainnya , Allah azza wa jalla berfirman :

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ

“Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram.” ( QS. At Taubah : 36)

Berkata Al Imam Fakhrurrozi

“قال أهل العلم: الواجب على المسلمين بحكم هذه الآية أن يعتبروا في بيوعهم، ومدد ديونهم، وأحوال زكواتهم، وسائر

“. أحكامهم بالأهلة، لا يجوز لهم اعتبار السنة العجمية والرومية

“Para ahli ilmu telah berkata : Adalah wajib bagi umat Islam, berdasarkan ayat ini, untuk menetapkan transaksi jual beli mereka, perpanjangan hutang mereka, kondisi zakat mereka, dan semua hukum -hukum mereka didasarkan pada bulan sabit, dan tidak diperbolehkan bagi mereka untuk menjadikan penetuan waktu dengan tahuan ‘ajam dan Romawi.”

Apabila seseorang telah menghitung masa haul zakatnya berdasarkan penaggalan tahun masehi atau matahari ( syamsiyah ) bagaimanakah cara mengeluarkan zakatnya agar tidak menyelisihi ketentuan syariat ?

Wajib  atas setiap muslim menunaikan zakatnya sesuai dengan waktu haulnya berdasarkan perhitungan bulan ( Al Qomariyah ) jika telah sempurna 12 bulan dan tercapainya nishob maka segera dikeluarkan zakatnya sebesar 2,5 % atau 1/40 dan diberikan kepada Lembaga Amil Zakat resmi yang dia ketahui, apabila dia telah memulai perhitungan haulnya dengan penanggalan masehi dan diketahui kapan waktu jatuhnya hari wajib zakat maka dia kurangi 11 hari karena jumlah hari syamsiyah 365 hari sedangkan jumlah hari qomariyah adalah 354 hari. Missal : sesuai perhitungan penanggalan syamsiah sempurna waktu haulnya tanggal 15 Desember 2023 , maka waktu wajib zakatnya adalah 15 – 11 = 4 desember 2023.

Ustadz Muhammad Ihsan, L.C

(Dewan Pengawas Syariah LAZ Rabbani)

Ada yang bisa kami bantu