Apa itu zakat? zakat secara syar’i maknanya adalah hak harta tertentu yang wajib dikeluarkan dengan nilai dan kadar tertentu serta waktu yang telah ditentukan dan diberikan kepada sejumlah golongan yang telah ditetapkan oleh syaari’.
Hukum zakat adalah fardhu ‘ain atas setiap muslim baik laki – laki maupun Wanita apabila terpenuhi persyaratan zakat sebegaimana firman Allah :
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
“Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui”. (QS. At Taubah ayat 103)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepada Mu’az bin Jabal ketika beliau diutus ke Yaman :
أعلمهم أن الله افترض عليهم في أموالهم صدقة تؤخذ من أغنيائهم وترد على فقرائهم (أخرجه الجماعة)
“khabarkan kepada mereka bahwa Allah mewajibkan kepada mereka untuk mengelurkan sebagin dari harta yang mereka miliki sebagai shodaqoh (zakat) diambil dari kalangan kaya diantara mereka dan deberikan kepada orang-orang fakir disekitar mereka”
>> Syarat bagi yang ingin berzakat
Ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh orang yang akan menunaikan zakat (Muzakki),yaitu :
- Harta zakat yang sudah ditentukan oleh syariat.
- Nilai hitungan atau ukuran zakat yang wajib dikeluarkan .
- Waktu wajib zakat.
- Mustahik atau golongan yang berhak menerima zakat
Selain hal-hal tersebut di atas ada beberapa syarat wajib zakat dari sisi harta yang perlu diketahui,yaitu :
- Harta dimiliki Secara sempurna.
- Harta berpotensi untuk tumbuh dan berkembang maksudnya adalah harta yang diluar kebutuhan pokok seseorang seperti emas dan perak, tumbuh-tumbuhan dan biji-bijian, hewan ternak dan harta perniagaan. Adapu harta yang tidak bergerak tidak ada zakatnya seperti rumah yang ditempatinya dan kendaraan yang dipakainya.
- Harta telah mencapi batas ukuran minimal wajib zakat ( nishob ) Secara ketentuan syar’i.
- Harta tidak terkuras atau berkurang dengan hutang yang telah jatuh tempo saat waktu wajib zakat tiba.
- Harta sempurna kepemilikannya ini telah berlalu selama satu tahun sempurna (haul) dihitung sejak tercapainya nilai nishob zakat.
- Harta didapat dengan cara yang halal dan baik, Adapun harta yang diperoleh dengan cara yang haram tidak ada wajib zakat bahkan semuanya dilihkan dan diberikan untuk kemaslahatan umum.
Ustadz Muhammad Ihsan, L.C
(Dewan Pengawas Syariah LAZ Rabbani)